Tuesday, April 13, 2010

Pertemuan 8 : Apa yang ingin kau keluhkan tentang dirimu?

Apa yang ingin kau keluhkan tentang dirimu?
gemuk?
cacat?
kurang cantik menurut pandanganmu?
kurang suka dengan rambutmu?
semua hal yang disebabkan karena iri melihat orang lain?

Ada dua buah quote :
Believe that life is worth living and your belief will help create the fact.
Be faithful in small things because it is in them that your strength lies.

Percayalah kehidupan adalah sesuatu yang berharga dan keperayaanmu akan membantumu menciptakan fakta tentang dirimu.
Apabila kau merasa tidak ingin hidup lagi, ingatlah mereka yang menginginkan hidup, tetapi tidak bisa, dan bacalah cerita berjalan bersama keong.
Begitu banyak orang yang akan kehilangan anda.
Saat kau percaya bahwa hidupmu berharga, terimalah dirimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, dan lakukan hidup semaksimal mungkin dengan penuh syukur. ^.^

Percayalah kepada hal-hal kecil karena di sanalah kekuatanmu berada.
Tekunlah melakukan hal-hal kecil dan Tuhan akan memberikan hal yang lebih besar lagi kepadamu.
Hal-hal kecil ini telah membuatmu berpengalaman dan memiliki kekuatan, serta keyakinan untuk melakukan hal yang lebih besar.
Dan saat orang lain, bahkan dunia melihat apa yang kau kerjakan dengan segala kekuranganmu, mereka akan berdecak kagum dan termotivasi untuk membuat dunia yang lebih baik. lol

Sebuah ayat Firman Tuhan
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29 : 11

Yang terakhir saya ambil dari alkitab, bahwa Tuhan yang menciptakan kita tentu akan memberikan rancangan yang terbaik dalam hidup kita. Saat kita menuruti kehendakNya, di sanalah janjiNya ditepati. Bukan tanpa persoalan. Bukan juga tanpa usaha. Tetaplah setia, dan kita akan sangat bersyukur padaNya pada akhirnya. :)


Terima diri kita apa adanya, setia pada Tuhan, usahakan yang terbaik, dan lihatlah tiada yang mustahil, semua indah pada waktunya.

Semangaaaaattttttttt....!!! ^.^

Monday, April 12, 2010

Pertemuan 7 : Kesuksesan adalah Sebuah Produk dari Kesempatan, Kerja Keras, dan Warisan


Outliers :
Pencilan,
Nilai yang berbeda dari contoh lainnya,
Hal di luar kebiasaan yang umum.

Pandangan umum selalu beranggapan bahwa kesuksesan identik dengan kecerdasan dan bakat, setiap orang yang cerdas dan memiliki IQ tinggi pastinya akan sukses. Begitu juga dengan seseorang yang lahir dengan bakat alami. Bagaimana dengan orang yang tidak demikian?

Di dalam buku berjudul "Outliers" karangan Malcolm Gladwell, diulas mengenai fakta yang terjadi pada orang-orang sukses yang kita kenal sampai sekarang ini.

Satu hal kunci yang saya dapatkan, seperti yang juga dikatakan Agnes Monica dalam acara Indonesian Idol, "Kalau kamu berkerja keras, pasti bisa", adalah KERJA KERAS.
Pengarang mengemukakan kaidah 10,000 jam, yang artinya sukses didapatkan setelah kita memiliki pengalaman sebanyak 10,000 jam latihan.
Dan pengalaman 10,000 jam ini didapatkan dari kesempatan dan warisan.

Fakta-fakta yang didapat berikut ini :

1. Para olahragawan yang sukses kebanyakan lahir saat tanggal penerimaan dibuka.
Misalnya para pemain hoki di Kanada, penerimaan dimulai pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya. Mereka yang lahir pada awal tahun memiliki waktu untuk latihan yang lebih banyak dari pada mereka yang lahir pada akhir tahun. Ukuran badan mereka juga lebih besar. Hal ini mengakibatkan terpilihnya mereka masuk ke seleksi tim utama untuk pertandingan yang lebih banyak dan pelatihan ke arah profesional. Sebuah kesempatan yang didapat karena waktu kelahiran yang tepat.

2. Beatles yang bermain untuk klub-klub di Hamburg.
Grup band asal Inggris yang namanya dikenal di seluruh dunia ini, mendapatkan kesempatan saat ada yang ingin merekrut band-band untuk bermain di klub-klub di Hamburg selama 8 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu non-stop. Latihan di klub-klub di Hamburg inilah yang membuat percaya diri dan keahlian mereka meningkat. Dan hasilnya adalah kesuksesan.

3. Bill Gates, pendiri Microsoft, dan Bill Joy, pembuat bahasa Java, lahir di waktu yang tepat.
Tahun saat mereka menjadi remaja dan masuk universitas adalah tahun revolusi komputer, dengan penemuan rakitan komputer yang lebih kecil dan dapat melakukan pemrograman di komputer, tidak lagi menggunakan kartu program, serta tersedianya sebuah komputer di dekat mereka yang bisa mereka akses berjam-jam lamanya. Kesempatan mengenal komputer dan pemrograman, serta kesempatan menggunakan komputer selama berjam-jam membuat mereka jatuh cinta kepada komputer dan terus berlatih.

4. Joe Flom, seorang pengacara terkenal, adalah seorang keturunan Yahudi di waktu yang tepat.
Joe Flom lahir di saat terjadi krisis ekonomi dan orang-orang mulai mengurangi keturunan karena faktor ekonomi. Joe Flom menjadi leluasa untuk belajar di sekolah dan universitas yang dia dapat pilih karena kurangnya siswa dan mahasiswa. Joe Flom yang keturunan Yahudi, yang pada saat itu dibenci karena dikejar-kejar oleh Nazii, tidak mendapatkan pekerjaan di firma pengacara ternama. Ia pun bekerja di firma pengacara kelas dua. Firma kelas satu selalu memilih-milih masalah yang akan dibelanya, dan masalah yang ditolak, seperti pengambilalihan perusahaan secara paksa, diserahkan ke firma kelas dua. Masalah ini yang menjadi kesempatan bagi Joe Flom untuk mendapatkan latihan menangani masalah tersebut. Kemudian terjadilah banyak kasus pengambilalihan perusahaan secara paksa, suatu keberuntungan bagi Joe Flom, dan pengalaman Joe Flom lah yang dicari oleh klien.

5. Si Genius tanpa latar belakang keluarga yang mendukung adalah nol.
Penelitian yang dilakukan terhadap para genius menghasilkan latar belakang dan budaya hidup keluarganya yang membawa dia ke kesuksesan. Ada seorang genius dengan IQ 195 dan menguasai teori matematika yang paling susah pada umur 16 tahun, tetapi dia hidup sangat sederhana dan gagal dalam kuliah. Ia hidup dengan keluarga miskin yang bersikap "masa bodoh" semasa kecilnya. Namun orang lain dengan IQ di atas rata-rata, jauh di bawah orang pertama, yang hidup dengan keluarga menengah ke atas dan orang tua yang mendukung serta perhatian, dapat meraih pekerjaan yang sangat baik. Ia memiliki kesempatan untuk berlatih tidak "masa bodoh", bersosialisasi, dan berkreativitas. Dalam batas IQ 120 ke atas, yang dibutuhkan untuk sukses adalah kreativitas, dan IQ tidak terlalu berpengaruh.

6. Perubahan budaya pilot Korea Selatan yang mencapai penghargaan keselamatan penerbangan.
Penerbangan Korea Selatan pernah mengalami saat terburuknya, yaitu banyaknya kecelakaan yang terjadi. Dan ternyata budaya sopan santun sang kopilot lah yang menjadi penyebabnya. Sopan santun membuat sang kopilot, pilot yang lebih muda dan lebih sedikit pengalaman dari sang pilot, menggunakan bahasa yang paling halus saat mengkomunikasikan pendapatnya, bahasa yang sering kali dianggap tidak penting saat seseorang memiliki banyak pikiran. Celakanya bahasa ini digunakan juga saat pesawat menuju kepada kecelakaan dan bencana, yang seharusnya bisa dihindari apabila sang kopilot menggunakan sedikit perintah untuk menegur pilot yang salah keputusan. Penerbangan Korea Selatan kemudian mengalami revolusi dan para pilot mendapatkan kesempatan untuk merubah budayanya saat melakukan penerbangan.

7. Budaya Bangsa Asia yang tekun bekerja dalam bidang matematika.
Ketekunan Bangsa Asia dalam bertani padi membuat siswa-siswinya juga memiliki budaya tekun dalam mengerjakan soal matematika. Mereka membuat kesempatan untuk bertekun dalam matematika dan melakukan lebih banyak latihan.

8. Liburan yang diisi dengan pengetahuan.
Di Amerika dan Eropa, para pelajar memiliki libur musim panas yang panjang. Bagi siswa yang ekonomi keluarganya menengah ke atas, mereka mengisi liburan mereka dengan mengikuti camp-camp, kursus, atau membaca banyak buku di rumah. Tidak seperti siswa yang ekonominya menengah ke bawah, mereka hanya bermain. Karena itu dibuatlah sekolah yang memiliki lebih sedikit libur, sehingga para pelajar memiliki kesempatan untuk latihan lebih banyak di sekolah. Begitu juga dengan budaya Bangsa Asia, mereka memiliki hari libur yang jauh lebih sedikit dibandingkan bangsa Eropa.

9. Sekelompok pemusik dalam satu kelas sekolah musik.
Mereka memiliki bakat dan kesempatan yang sama untuk berlatih musik di sekolah musik. Namun apa yang membedakan masa depan mereka? Sebagian orang memiliki masa depan sebagai komposer dan pemusik profesional, sedangkan sebagian lagi hanya sebagai guru musik. Dan sekali lagi yang membedakan mereka adalah banyaknya waktu latihan yang mereka lakukan setiap harinya.


Keberuntungan menghasilkan kesempatan dan warisan budaya, menanggapinya dengan latihan dan kerja keras lah yang menghasilkan kesuksesan.


Mari kita terus berjuang dan berlatih keras (10,000 jam ^.^) dalam bidang yang kita minati untuk meraih kesuksesan. Kerja keras tidak mungkin menghasilkan ketidakadaan.