Tuesday, October 28, 2008

JENI

JAKARTA - Sistem pembelajaran konvensional yang hanya bergantung pada teori dari buku tak lama lagi akan tergeser dengan sistem baru. Java Education Network Indonesia (JENI) ASEAN Research Center baru saja meluncurkan sepuluh permainan sarat unsur edukasi yang diharapkan bisa menjadi solusi menyenangkan bagi bidang studi di sekolah yang terkenal rumit.

Pusat penelitian, pelatihan, dan pengembangan aplikasi open source bentukan dari Sun Microsystems Indonesia dan SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center) ini memang dikhususkan untuk mengembangkan permainan edukatif yang bisa diaplikasikan di ponsel. Pemilihan mobile games didasarkan pada biaya pembuatan yang relatif rendah, tim pengembang yang tak butuh orang banyak, dan tentu saja karena dukungan piranti lunak open source dari Sun Microsystems yang mudah didapatkan dan tak terhambat dengan lisensi yang berbelit-belit.

Sampai saat ini sudah tercipta sepuluh buah permainan edukatif yang merupakan karya cipta partisipan dari Kontes Game Mobile Edukasi Indonesia yang diselenggarakan di Valley Economic Development Centre (VEDC) di Malang, Jawa Timur pada bulan Agustus lalu. Sebagian besar permainan yang diciptakan bertujuan untuk membuat pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan yang kerap kali dianggap bidang studi yang menyebalkan dan susah. Seperti permainan Helimath, JetMath, dan Baloonizer yang diciptakan khusus untuk membuat pelajaran matematika tak semembosankan pelajaran di kelas.

Ada juga Projectile Game yang bisa memvisualisasikan teori konsep pergerakan parabolik serta Constant Acceleration Motion yang bisa mengajarkan kepada siswa tentang pergerakan percepatan konstan. Kedua permainan tersebut bisa membuat pelajaran fisika yang sering tak terbayang sehingga menjadi mata pelajaran yang rumit, bisa dengan dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Dari mata pelajaran kimia ada permainan Molecular, yang bisa membantu para pelajar untuk lebih tertarik dengan pelajaran kimia yang erat hubungannya dengan molekul-molekul.

Tak hanya dari bidang pengetahuan eksakta, JENI juga melahirkan permainan Indonesian?s Culture yang bisa menumbuhkan inisiatif kalangan muda untuk mencintai budaya tanah kelahiran mereka serta Naruto Sokoban untuk mengasah keahlian berpikir logis. Menyadari desakan globalisasi teknologi yang menjadi poros dari segala perkembangan, JENI juga melahirkan permainan bahasa bernama English yang bisa mengimprovisasi pengertian akan tata bahasa Inggris dan Jarik yang mampu memberikan pengetahuan dasar tentang jaringan komputer.

Kehadiran kesepuluh permainan belajar namun tetap menghibur ini diharapkan bisa mendorong munculnya media belajar baru sehingga dapat meningkatkan pendidikan di Indonesia yang masih terpaku pada sistem konvensional. Selain itu, dengan memberdayakan permainan yang berbasis Java ini, belajar bisa dilakukan dimana saja dengan media pembelajaran yang lebih murah dan praktis karena tak harus mengeluarkan uang untuk membeli buku, cukup dengan ponsel.

"Tidak semua orang punya komputer, namun hampir semua orang punya ponsel. Oleh sebab itu kami membidik segmen ini dan yakin bisa berhasil," papar Kepala Pusat VEDC Malang Dr. Imam Sutadji ketika ditemui dalam peluncuran JENI ASEAN Research Center di bilangan Pondok Cabe Selasa siang (28/10/2008).

copy from Okezone.com

this is awesome.. two thumbs up..

study will be easier as I feel it myself that so hard to imagine the physics lesson..

hehe..

No comments:

Post a Comment

Please keep comment..