Ada 3 orang pencari rumput untuk pakan ternak sedang mengeluh dengan hidupnya. Mereka menginginkan hidup yang lebih baik. Kemudian terdengar suara dari langit, "Kumpulkanlah batu-batu di dalam karung dan berjalanlah sampai malam datang. Akan ada tangisan dan sukacita dari kalian saat kalian membukanya nanti."
Seorang dari mereka bingung dengan suara itu. Setengah tidak percaya, ia hanya mengambil satu batu kecil dan memasukkannya ke dalam karung. Yang seorang lagi berpikir, "Seandainya itu hanya lelucon, tidak ada ruginya saya memasukkan batu-batu kecil ini ke dalam karung." Ia pun mengisi setengah karungnya dengan batu-batu kecil. Orang yang ketiga mengumpulkan dengan giat batu-batu besar yang banyak, sampai karungnya penuh dan sangat berat. Melihat perilaku orang ketiga ini yang begitu percaya terhadap suara itu membuat kedua orang temannya tertawa terpingkal-pingkal.
Setelah selesai, mereka berjalan sampai malam tiba. Di perjalanan, 2 orang yang hanya membawa sedikit batu-batu kecil terus tertawa melihat temannya yang membawa batu-batu besar. Ia selalu tertinggal dari kedua temannya, bahkan terkadang sampai jatuh, tetapi ia berdiri kembali dengan penuh keyakinan. Ia juga tidak mau membuang batu-batunya walaupun hanya sedikit, walaupun teman-temannya menyuruhnya membuang sedikit agar tidak terlalu berat. Akhirnya mereka kelelahan dan beristirahat.
Tiba-tiba terlihat kilauan saat batu di dalam karung terkena cahaya. Ternyata batu-batu tersebut berubah menjadi batu permata. Orang yang membawa batu-batu besar yang banyak melompat-lompat bersukacita. Ia sangat gembira, sedangkan kedua temannya menangis menyesali. Seharusnya mereka bisa dapat sebanyak si orang ketiga, pikir mereka.
Ketiga orang ini bernasib sama, hanya saja tingkat kepercayaan ketiga orang ini pada janji dari kebenaran yang tidak nyata berbeda.
Tuhan bukanlah seseorang yang begitu nyata untuk mata dan tangan kita sekarang ini, tetapi Ia begitu nyata untuk hati kita, jadi teruslah percaya. :)
Orang ketiga juga memiliki ketekunan yang tinggi untuk tetap membawa batu-batu itu tanpa menguranginya di jalan, walaupun sangat sulit menempuh perjalanan jauh dengan beban yang berat.
Dan ketekunan itu berbuah manis.
Seharusnya 2 orang lainnya juga harus bersukacita karena mereka mendapatkan "sesuatu" dari "tidak ada", walaupun hanya sedikit.
Dengan belajar dari orang ketiga, ketekunan akan melipatgandakan batu-batu permata mereka.
Ayoo kita tetap bertekun, berdoa, dan percaya dalam meraih mimpi
God bless
^.^
No comments:
Post a Comment
Please keep comment..